Lilypie 1st Birthday Ticker

17 January 2008

Simpati PeDe (Rp 0,5/detik) & XL Bebas (Rp 0,1/detik)

Ngelanjut dari postingan sebelumnya tentang tarif promo baru XL yg sekarang Rp 0,1/detik (terms & conditions apply), gw pengen coba bandingin dengan tarif Simpati PeDe. Kenapa dengan Simpati PeDe? Yah.. karena menurut gw, tarif promo XL yang baru ini adalah reaksi dari tarif Rp 0,5/detik dari Simpati PeDe. Mungkin saja XL 'kebakaran jenggot' karena selama ini XL selalu mengklaim dirinya adalah operator yg fokus untuk menghadirkan layanan yang berkualitas dengan tarif terjangkau. Benarkah?

Lanjutttt... Mungkin aja perbandingan yg gw sajikan kali ini ga luput dari ketidaksempurnaan dan berat sebelah, secara gw sekarang pake Telkomsel. Walau demikian gw akan berusaha untuk menyajikan se-objektif mungkin dengan asumsi yg gw tentuin sendiri, agar komparasi berlangsung secara 'apple-to-apple'.

Sama seperti sebelumya, dengan tidak bermaksud menganaktirikan operator lain seperti Indosat Mentari dan operator CDMA, hanya dua tarif promo ini (Simpati PeDe dan XL Bebas) yg akan gw bandingkan. Kenapa alasanya? Karena, pertama akan makan banyak waktu gw, secara gw nulis ini kan part-time (a.k.a. nyolong waktu kerja *maaf bos.). Kedua, khusus untuk Indosat Mentari, terus terang gw ngga ngerti konsep Rp 0/detik anda. Klo memang Rp 0/detik
yah, mestinya gratis. Kok mesti harus pake pulsa Rp 5000 dalam 1 hari baru gratis. Dan ketiga, khusus untuk operator CDMA, ruang lingkupnya belum nasional (walau gw denger dari temen gw yg kerja di Bakrie, ESIA udah masuk Palembang.. asiiik..) walau memang CDMA sangat murah untuk nelpon dan ditelpon.

Oke.. kita mulai aja. Gini metodologi perbadingannya, kita ambil asumsi bahwa si fulan menggunakan handphone dari pulau Jawa, karena, simpel aja, sebagian besar penduduk Indonesia ada di pulau Jawa. Ini supaya tarif area-area lain untuk XL Bebas bisa kita abaikan. Lalu kita akan ambil 2 kasus agar nanti pada akhir perbandingan kita bisa ambil kesimpulan yang objektif. Dua kasus yang akan dianalisa untuk masing-masing operator adalah:

  • Kasus menelpon lokal atau non-lokal untuk ke operator yg sama. Baik sesama Telkomsel atau sesama XL. Untuk kasus ini, lokal atau non-lokal digabung karena masing-masing Simpati PeDe atau XL Bebas mempunyai model tarif yang sama, yaitu tidak memiliki tarif yg berbeda untuk lokal atau non-lokal jika menelpon ke provider yang sama.
  • Kasus menelpon ke beda operator (tidak termasuk PSTN). Untuk XL, tidak mengenal lokal dan non-lokal dalam tarifnya. Tapi Simpati dibedakan antara lokal dan non-lokal. Dalam kasus ini, untuk Simpati akan kita ambil tarif Simpati beda operator yg mahal, yaitu non-lokal.
Kasus pertama untuk menelpon ke operator yg sama. Seperti kita ketahui, tarif dari Simpati adalah Rp 25/detik untuk 1 menit pertama dan Rp 0,5/detik untuk menit selanjutnya. Sedangkan XL adalah Rp 10/detik untuk 2,5 menit pertama, Rp 0,1/detik untuk menit selanjutnya sampai menit ke-30, setelah menit berikutnya berlaku Rp 1/detik. Biar gampang, gw sajikan saja dalam bentuk grafik seperti dibawah.

Seperti dilihat di grafik atas, XL Bebas memang lebih murah dibandingkan Simpati PeDe. Sudut deklinasi mereka berdua mulai berubah saat tarif mencapai Rp 1500, karena memang saat ini tarif promo mulai berlaku. Hanya saja waktunya berbeda untuk mencapai Rp 1500. Telkomsel butuh 1 menit, sedangkan XL 2,5 menit. Gw ambil sampel waktunya untuk kasus di atas adalah 60 menit karena gw pengen tau titik temu antara dua tarif ini. Terlihat di grafik, titik temunya adalah sekitar menit ke 50-55 menit (tepatnya 53,5 menit setelah gw hitung). Setelah menit ini, barulah tarif Telkomsel lebih murah dari XL.

Kasus kedua adalah untuk menelpon beda operator (tidak termasuk PSTN). Tarif dari Simpati adalah Rp 60/detik. Sedangkan XL adalah Rp 25/detik untuk 2 menit pertama dan Rp 0,1/detik untuk menit selanjutnya sampai menit ke-4, kemudian berlaku kembali tarif Rp 25/detik di menit berikutnya hingga menit ke-6. Setelah menit ke-6 kembali berlaku tarif pertama dan kedua dengan selang waktu 2 menit. Berikut grafik perbandingannya.

Untuk kasus yang ini, memang kelihatan sekali timpangnya. Simpati PeDe jelas tidak menguntungkan untuk menelpon beda operator, baik lokal dan lokal, karena tarif Simpati PeDe beda operator lokal adalah Rp 25/detik (tanpa tarif promo Rp 0,5/detik).

Jadi sudah jelas, tarif promo XL yang baru, walau agak pusing, tapi makin memantapkan XL sebagai operator yg memiliki tarif termurah. Walau bisa 'dipotong' oleh Simpati PeDe pada menit ke-53,5, tapi siapa yang mau menelpon selama hampir 1 jam. Karena memang penggunaan telefon yang efektif hanya 3-5 menit, paling lama juga 10 menit. Apalagi jika kita punya pacar di luar kota, jelas XL bisa jadi operator GSM pilihan untuk kalian. Walau demikian, perbandingan ini tidak memasukkan faktor-faktor lain diluar tarif, seperti kualitas sambungan, jumlah interkoneksi/channel, luas jangkauan sinyal, dll.

Jadi.. mau pilih mana? XL Bebas atau Simpati PeDe? Gw pribadi sih masih tetap menggunakan Simpati walau XL lebih murah. Alasannya sederhana.. Repot ganti nomer telpon, harus memberitahu orang laen karena nomer ini sudah digunakan sejak tahun 2000, dan masih berharap akan adanya reaksi balik dari Telkomsel akibat tarif baru XL Bebas ini. Rp 0,05/detik mungkin?? Hehehe..

6 comments:

jmzach said...

Bos ... grafik dan simulasinya OK banget dan sangat membantu untuk menganalisa perbandingan tarif per satuan waktu. Btw, untuk buat grafik dan simulasi-nya pake mathlab ya ...sharing donk. Thanks

jmzach said...

+in comment saya sebelumnya ... maksud saya ...sharing pengetahuan untuk buat simulasi & grafik yang ok itu pake aplikasi apa ya?
Thanks in advance ya

Irsan said...

@jmzach

Makasih mas atas komentarnya. Grafik emang ngebantu banget buat ngejelasin. Walau bahasa yg gw tulis kacau balau, tapi 2-3 grafik cukup membantu membuat orang ngerti apa maksud gw. Hehehe...

Buat grafiknya hanya pake Excel kok mas. Klo make Matlab terlalu canggih untuk bikin grafik seperti ini. Kata orang, membunuh nyamuk pake bom atom. Hehehe...

Sharing? Wah.. Simple kok mas. X-Y graphic aja. X itu waktunya, Y itu tarifnya. Mungkin formulanya agak ribet klo di excel. Tapi ntar klo ada waktu aku coba-coba tulis d. :)

jmzach said...

Thanks ya atas info-nya ...wah looks great ya walau dengan excel ... tadi saya kira pake mathlab biar tampilannya seperti ini plus simulasinya he2x ... he2x bener juga analogi-nya masak bunuh nyamuk pake bom ATOM ..mending dimakan aja kacang ATOM-nya .... THANKS

Unknown said...

Sekarang dah berubah lagi tarifnya tuk xl sesama operator bisa sepuasnya 600 perak aja...1800 paling mahal ( tuk jam tertentu )

Irsan said...

Makasih komennya mas Richard. Betul.. baca di postingan blog gw berikutnya.. http://irsanhf.blogspot.com/2008/03/tarif-xl-jadi-rp-000001detik-per-5.html

Makin seru aja perang tarifnya.. Tapi isunya semua tarif bakal turun semua April nanti. Kita lita aja ntar..